Soko Kreatif

Prambanan Mendhut Interhash 2026 Diikuti Ribuan Peserta dari 34 Negara, Dongkrak Pariwisata Jateng

Kegiatan Interhash 2026 merupakan momentum penting bagi Jawa Tengah, untuk mengangkat pariwisata, potensi lokal dan meningkatkan dampak ekonomi daerah.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 Juni 2025
<p>Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menerima audiensi perwakilan panitia penyelenggara event internasional Prambanan Mendhut Interhash 2026 di kantornya, di Semarang, Senin, 16 Juni 2025. (Dok. Pemprov Jateng)</p>

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menerima audiensi perwakilan panitia penyelenggara event internasional Prambanan Mendhut Interhash 2026 di kantornya, di Semarang, Senin, 16 Juni 2025. (Dok. Pemprov Jateng)

SOKOGURU, SEMARANG- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) siap mendukung penuh penyelenggaraan event internasional Prambanan Mendhut Interhash 2026, pada 8–10 Mei 2026.

Acara yang akan berlangsung selama tiga hari itu akan diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya tour de Borobudur, Red Dress Run, Welcome Party, Farewell Party, dan The Great Java Train Rumble, dan lainnya.

“Ini harus kita jual ke internasional. Kegiatan Hash ini bagus sekali, maka kita dukung penuh,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat menerima audiensi perwakilan panitia penyelenggara di kantornya, di Semarang, seperti dikutip dalam keterangan resmi Pemprov Jateng, Senin, 16 Juni 2025.  

Baca juga: Peringati Keris Masuk UNESCO, Pemprov Jateng Gelar Festival Keris 2024

Ia juga mengatakan Pemprov Jateng akan memfasilitasi persiapan kegiatan tersebut secara maksimal.

Pada ajang olahraga nonkompetisi itu, Luthfi berencana akan menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis, yang Ia temui saat kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu.

Sementara itu, Prasetyo Ari Wibowo, perwakilan panitia penyelenggara Prambanan Mendhut Interhash 2026, mengatakan, berdasarkan data yang masuk pada 13 Juni 2025, jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 1.865 orang dari 34 negara. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah.

“Interhash 2026 merupakan momentum penting bagi Jawa Tengah, untuk mengangkat potensi lokal dan meningkatkan dampak ekonomi daerah,” ujarnya..

Baca juga: Tingkatkan Konsumsi Pangan Lokal, Pemprov Jateng Gelar Lomba Olahan Nonberas-Terigu

Dikatakanya, kegiatan itu bisa menghadirkan ribuan wisatawan dengan masa tinggal lebih lama dari rata-rata kunjungan wisata, sehingga memberikan efek ganda terhadap sektor akomodasi, kuliner, hingga produk lokal.

“Rata-rata peserta Interhash bisa tinggal sampai 10 hari. Ini tiga kali lipat lebih lama dibanding rata-rata wisatawan umum, yang biasanya hanya dua setengah hari. Jadi ini harus benar-benar kita siapkan,” tambah Prasetyo,  

Menurutnya, Interhash 2026 merupakan ajang olahraga nonkompetisi, sekaligus reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang menggabungkan olahraga, tantangan rute, dan wisata dalam satu kegiatan.

Baca juga: UMKM Jateng Naik Kelas! Ini Strategi Dekranasda untuk Tembus Pasar Dunia

Terkait rute lintasan, panitia menyiapkan beberapa kategori jarak, mulai dari short (6 km), medium (8-12 km), long (12-18 km), hingga super long (16-26 km), dengan medan yang melintasi lembah, perbukitan, hingga kawasan warisan budaya dunia. (SG-1)